Kita telah belajar
pada materi sebelumnya bahwa body candlestick itu menunjukan sebuah
dominasi.Jika dominasi buyer mendapatkan tekanan maka akan membentuk
ekor atas .Sebaliknya ketika dominasi seller mendapatkan dorongan naik
maka akan terbentuk ekor bawah.
Namun selain itu untuk menentukan arah selanjutnya kita juga harus mengukur tingkat kewajaran panjang body candlestick.
Dalam perjalananya entah
itu naik atau turun market akan mengalami yang namanya penguatan dan
pelemahan.Jika sedang mengalami penguataan maka body candle selanjutnya
kan lebih panjang dari sebelumnya.Dengan panjang maksimal pada kondisi
normal adalah 3 kali candle sebelumnya.
Artinya
adalah bahwa untuk bergerak lebih jauh market memerlukan pondasi trend
yang kuat . Dan pondasi trend yang kuat itu jika kemiringan grafiknya
sekitar 45 derajat.Oleh karena itu jika tiba tiba candle berikutnya
sangat panjang sekali lebih dari 3 kali body candle sebelumya ini
menunjukan sebuah keterburu-buruan , ini menjadi sesuatu yang tidak
wajar .Sehingga akan ada sebuah koreksi untuk mengembalikan market
kedalam track nya sesuai kewajaran.Atau juga akan ada koreksi untuk
memastikan pakah gerakan itu cukup kuat untuk bergerak lebih jauh.
Berbeda halnya dengan
candle panjang yang melakukan breakout.Karena untuk menembus dinding
support atau resistance itu perlu tenaga yang besar maka candle yang
melakukan breakout selalu saja candle dengan body panjang.
Namun
tetap saja bahwa jika candle yang melakukan breakout itu terlalu
panjang ini menjadi tidak wajar dan akan menimbulkan pertanyaan seperti
ini :” Apakah harga sudah terlalu tinggi / rendah?” Sehingga biasanya
setelah muncul candlestick breakout body sangat panjang sebagian trader
akan melakukan aksi profit taking engan menutup posisinya .Sehingga jika
diikuti oleh trader yang lain maka arah candle selanjutnya menjadi
berlawanan dengan arah candlestick panjang tersebut.
Setelah market bergerak
jauh dari titik pembalikan trend, trader yang menunggangi trend
tersebut mendapatkan profit.Oleh karena itu sebagian trader akan menutup
posisinya untuk mengamankan profit yang didapat.Selain itu ketika
market sudah bergeraka jauh dari titik pembalikan trend , kini harga
sudah terlalu tinggi / terlalu rendah sehingga semakin berkurang trader
yang berani membuka posisi searah dengan trend.
Kedua
hal inilah yang kemudian akan membuat gerakan market melambat dan
melemah.Akibatnya body candle yang terbentuk semakin pendek dan lebih
pendek dari candle sebelumnya.
Setelah terjadi pelemahan market akan bergerak melawan arah trend yang sudah terjadi, namun sebelumnya akan mencari titik yang tepat untuk memantulkan diri sehingga memiliki tenaga untuk bergerak lebih jauh.
Dalam kondisi normal
panjang badan candlestick pelemahan itu diatas 50% candle sebelumnya
namun tetap lebih pendek dari candle sebelumnya.Oleh karena itu jika
setelah candlestick panjang tiba-tiba langsung melemah drastis dengan
membentuk body sangat kecil, ini harus dipertanyakan dicari tau apa
sebabnya.
Atau
ketika setelah candle melakukan pelemahan tiba-tiba muncul candle
dengan body panjang lagi, maka ini pun patus di jadikan pertanyaan,
karena biasanya arah selanjutnya kan berlawanan dengan candle tidak
wajar ini.
Itulah salah satu cara analisa candlestick
untuk menentukan arah candlestick selanjutnya. Analisa candlestick yang
lainnya dibahas pada halaman yang berbeda .Untuk menambah ilmu trading
anda sebaiknya anda membacanya.
No comments:
Post a Comment